STMBOEDOET. 9,726 likes · 1 talking about this. School
Ist Komunitas alumni Boedoet d'Boss menggelar ulang tahun kedua di Villa Rajawali, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, KOMUNITAS yang menamakan diri alumni Boedoet 145 sudah dikenal di sekitar masyarakat DKI Jakarta. Komunitas alumni Boedoet 145 bukanlah berasal dari satu STM yang berada di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. STM Boedoet 145 merupakan sebutan beberapa sekolah yang berada di satu lingkungan yang sama yaitu Jl Budi Utomo, Jakarta Pusat. Sekolah-sekolah tersebut diantaranya STM negeri 1, STM negeri 5, STM 4 PGRI, STM 5 PGRI. Baca juga Ikatan Alumni Bantu Proses Belajar di SMAN 8 Jakarta STM Boedoet 145 bisa dikatakan adalah legenda ibukota dalam dunia pendidikan. Tidak hanya persoalan sejarahnya yang cukup panjang tapi juga karena menjadi satu ikon dalam dunia pendidikan. Salah satu bagian dari Boedoet 145 adalah Boedoet d'Boss. Selama dua hari, komunitas alumni Boedoet d'Boss menggelar ulang tahun kedua di Villa Rajawali, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada 3-4 Juni 2023. Dalam HUT ke-2, Boedoet d'Boss mengusung tema 'Bersama Kita Solid'. Dalam keterangan pers, Senin 5/6, Ketua Umum Maria Magdalena Wowor mengatakan,"D'Boss harus solid menjaga tali silaturahmi tanpa batas sesama alumni tekni Boedoet 145 Hastama." Ucapan selamat milad juga disampaikan Ketua Umum FOKAT Forum Komunikasi Alumni Teknik Dino Hermanus. Baca juga Dalam Turnamen Basket, Para Alumni SMAN 8 Dukung Penguatan UMKM "Selamat milad untuk d'Boss. Semoga kedepannya bisa merangkul sesama komunitas Boedoet 145," ucap Dino. Dalam HUT ke-2 Boedoet d'Boss, suasana kekeluargaan tampak terlihat, Acara juga dihadiri dari perwakilan dari masing-masing angkatan komunitas atau basis alumni teknik Boedoet 145 Hastama. Nik/S-4 Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2023, BOLDe Tawarkan Diskon Besar 👤Media Indonesia 🕔Kamis 15 Juni 2023, 1621 WIB BOLDe merupakan produsen peralatan rumah tangga yang secara konsisten selalu menghadirkan produk peralatan rumah tangga... Kualitas Udara Jakarta Buruk, Kedubes Korsel Peringatkan Warganya 👤 Putri Anisa Yuliani 🕔Kamis 15 Juni 2023, 1503 WIB Kedutaan Besar Korea Selatan Korsel di Indonesia mengeluarkan peringatan kepada warganya tentang kualitas udara di Jakarta yang... Bocah Berusia 9 Tahun Diperkosa Sebanyak Lima Kali oleh Lansia di Jaktim 👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Kamis 15 Juni 2023, 1503 WIB BOCAH perempuan berusia sembilan tahun menjadi korban pemerkosaan oleh lansia berinisial H 65 di kawasan Cipayung, Jakarta...

Boedoetpun lari ada yg jalan ada juga ajojing santai. Beberapa anak Boedoet melempar bintang dan menyabet Samurai serta menembakkan petasan roket/luncuran mercon biar anak Poncol enggak ngelunjak lama-lama.

Jakarta - Acara Reuni Akbar SMA Negeri 1 Jakarta Boedoet sukses digelar dengan suguhan penampilan nama-nama besar seperti Deddy Dhukun, Fariz RM, Project Pop, Iwa K, RAN hingga Nona Ria. Namun demikian, Swastoe, paduan suara alumni Boedoet, mampu mencuri perhatian. Mereka memberi efek kejut dengan aksi panggung dan lagu-lagu pilihan yang mereka berkesempatan mewawancarai Ketua Dewan Pembina Swastoe, Puti Guntur Soekarno, di kediamannya di daerah Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu 7/6/2023. Hari itu kebetulan bertepatan dengan satu tahun berdirinya Swastoe. Dia antusias menceritakan persiapan hingga aksi panggung Swastoe di Reuni Akbar X Boedoet Reuni Akbar X Boedoet yang diselenggarakan di SMAN 1 Boedoet Jakarta, Sabtu 20/5 lalu masih segar di ingatan Puti. Swastoe secara apik membawakan sederet lagu-lagu Indonesia maupun mancanegara yang dikemas dalam beberapa segmen. Aksi panggung Swastoe dibuka dengan menyanyikan 'Mars Boedi Oetomo' dengan aransemen gregorian yang megah, gubahan Trias Anugerah. Setelahnya mereka mengajak peserta reuni akbar bernostalgia dengan membawakan medley lagu kenangan bertema sekolah hingga lagu-lagu hits milik diva musik berlanjut dengan aksi Swastoe menghadirkan rapper Iwa K yang membawakan lagu hitsnya 'Bebas' dan 'Malam Indah'. Para alumni Boedoet lintas angkatan larut bernyanyi dan berjoget bersama dalam reuni akbar yang mengangkat tema 'Bahagianya Kita' juga disambut meriah saat membawakan lagu-lagu hits milik Queen. Konduktor Agus Yuwono tampil energik mengawal Swastoe menyanyikan lagu 'We Are The Champion', 'Somebody to Love' hingga 'Bohemian Rhapsody'. Aksi panggung mereka ditutup sempurna dengan tembang disko milik Bee Gees, ABBA, hingga Earth Wind & diganjar tepuk tangan meriah dari peserta reuni akbar saat menutup aksinya dengan lagu ' karya kolaborasi Diskoria, Laleilmanino dan Eva Celia. Mereka membawakan tembang populer itu bersama seluruh pengisi mengaku beryukur dan bahagia Swastoe mendapat sambutan meriah dalam Reuni Akbar X Boedoet. Dia mengatakan para anggota Swastoe mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga sepenuhnya untuk memberikan penampilan terbaik. Selain kostum, lagu-lagu yang dibawakan pun mereka persiapkan secara Akbar X Boedoet Jakarta sukses digelar Foto dok ist"Kemarin tema kami, lagu-lagu yang kami bawakan, memang genrenya berbagai segmen ya, jadi ada yang tahun 80-an, 90-an kemudian juga ada segmen yang tahun Karena kita lihat kan ini reuni, artinya dari berbagai segmentasi usia datang ke Boedoet. Jadi kami sengaja menampilkan lagu-lagu yang memang dari genre berbagai tahun," kata sosok yang juga pengarah seni di Swastoe mengatakan dirinya mengambil posisi di tengah-tengah penonton untuk merasakan langsung atmosfer saat Swastoe tampil. Dia bersyukur Swastoe tampil maksimal lewat kostum, koreografi, dan lagu-lagu yang dibawakan."Karena saya kebetulan juga sebagai pengarah seni, ya tentunya saya harus melihat dalam satu point of view yang semua saya bisa lihat, baik dari sisi penampilan, suara mereka, koreografi mereka, kemudian juga tata panggung, lightning, multimedia. Ini kan seni pertunjukan, jadi semua harus saya bisa lihat," katanya."Sebelum mereka tampil pun saya percaya bahwa Swastoe akan membuat satu apa ya, satu efek kejut gitu ya, efek kejut untuk reuni akbar ini, karena memang sudah kami persiapkan dengan baik. Kami juga percaya bahwa aransemen musiknya juga bisa membawa emosi dari teman-teman alumni yang hadir pada saat itu dan memang saya lihat itu semua terbawa dari mulai segmen pertama kami keluar sampai segmen terakhir," meriah Reuni Akbar X Boedoet Jakarta Foto dok istSuksesnya penampilan Swastoe juga tidak lepas dari sosok Febriansyah, alumni Boedoet Jakarta. Febri yang didapuk menjadi ketua perlengkapan mengaku mempersiapkan panggung dengan sound system dan tata cahaya terbaik, agar Reuni Akbar X Boedoet Jakarta ini memberi kesan bagi para alumni yang hadir."Kita all out dengan memberikan sound system, lightning dan multimedia terbaik agar seluruh penampil bisa maksimal di atas panggung membawakan karyanya, termasuk Swastoe. Kami ingin semua alumni yang hadir bahagia, sesuai tema reuni akbar kali ini yakni 'Bahagianya Kita'," kata Febri yang mendampingi Puti dan juga Trisni Puspitaningtyas sebagai Reuni Akbar X Boedoet Jakarta dalam sesi Keras di Balik Wujudkan Momen Bahagianya KitaSuksesnya Reuni Akbar X Boedoet Jakarta juga tidak lepas dari kerja keras Trisni Puspitaningtyas dan seluruh panitia yang terlibat. Trisni yang menjadi Ketua Panitia mengaku bersyukur tujuannya tercapai."Jadi kita nggak sia-sia bekerja keras untuk menyenangkan orang. Itu kenapa makanya saya memberi judul 'Bahagianya Kita'. Itu sudah menjadi cita-cita dari awal," suka duka mengerjakan proyek besar Reuni Akbar ini, Trisni mantap menjawab bahwa tidak ada duka yang dia rasakan. Dia merasa antusias dan senang mengerjakannya, meski diakuinya tidak mudah menyatukan panitia yang terdiri dari lintas satu kunci keberhasilan Trisni menyatukan panitia dari lintas angkatan adalah komunikasi dan ketegasan. Dengan komunikasi yang baik dan adanya ketegasan, visi-misinya bisa tercapai."Jadi saya hampir tiap hari itu komunikasi, apalagi sama Trans Media, itu sangat membantu. Jadi karena saya pikir pekerjaan ini besar, jadi saya harus kenal baik. Alhamdulillahnya Pak Febri membolehkan teman-teman dari Trans Media bertemu sama saya hampir tiap hari," ujarnya."Alhamdulillahnya saya kalau soal konser ini, saya sudah jalanin 14 tahun ya karena kebetulan saya juga di bidang itu. Jadi mereka pun tau apa yang saya omong, apa yang saya mau. Gampang jadinya. Jadi nggak ada dukanya, suka aja," dari itu, Trisni mengaku bersyukur Chairul Tanjung CT sebagai Ketua Umum IKA Boedoet membebaskannya dalam menentukan konsep acara reuni akbar ini. Dengan adanya legitimasi itu, dia lebih percaya diri dalam bereksplorasi, termasuk menentukan siapa-siapa saja yang akan tampil di panggung hiburan, dan menentukan lagu-lagu apa yang Boedoet dari kiri ke kanan Febriansyah, Trisni, Puti, dan Billy Foto dok istKeputusan Trisni memasukkan nama-nama besar seperti Deddy Dhukun, Fariz RM, Project Pop, Iwa K, RAN hingga Nona Ria sukses membuat Reuni Akbar X Boedoet dipenuhi kegembiraan. Alumni Boedoet lintas angkatan terhibur, bernostalgia dengan pengisi acara di era mereka juga secara khusus mengapresiasi penampilan Swastoe, paduan suara alumni Boedoet, yang berhasil membuat peserta reuni akbar tidak beranjak dari lokasi hingga akhir acara."Swastoe kalau nggak sekeren itu, saya nggak mau. Ini karena keren, keren banget. Swastoe itu luar biasa," merasa terharu ada hampir 10 ribu alumni Boedoet lintas angkatan yang hadir dalam acara reuni akbar tersebut. Dia meminta maaf jika dirasa masih ada kekurangan terkait penyelenggaraan acara."Mudah-mudahan penyelenggaraan berikutnya lebih bagus lagi," Video 'Cerita di Balik Aksi Memukau Swastoe'[GambasVideo 20detik] hri/tor
Selainsaya yang juga sering ke rumah Asep adalah Irwan Firdaus, lalu Rivo Kaligis. Pernah Asep bercerita kalau dia termasuk anak bandel waktu SMA . Asep bersekolah di SMA 3 Jakarta. Dia sering ikut tawuran dengan, terutama dengan anak STM Budi Utomo atau STM Boedoet, sehingga dia akhirnya dikeluarkan dari sekolah, terus pindah ke SMA lain di
JAKARTA- STM Boedoet 145 bisa dikatakan adalah legenda ibukota dalam dunia pendidikan. Tidak hanya persoalan sejarahnya yang cukup panjang tapi juga karena menjadi satu ikon dalam dunia tawuran di pusat kota Jakarta. Oleh sebab itu kami akan membuat satu tulisan ringkas tentang STM Boedoet 145 dari beragam sumber di Internet. Di antara yang akan kami bahas adalah sejarah STM Boedoet, nama-nama basis STM Boedoet, dan prestasi saat ini. Dari kami mendapatkan bahwa sebenarnya dulu bukanlah bernama STM Boedoet 145, tapi lebih kepada Boedoet 58 Kemayoran. Hal ini karena mengikuti nama seri bus yang menuju ke sekolah di daerah Budi Utomo Jakarta Pusat. Persaudaraan pun kental karena berangkat bersama, sesak desakan bersama, dan lain sebagainya. Plus bersatu padu melawan yang menghadang perjalan ke sekolah. Dulu niatnya cukup mulia. Sehingga menjadi saudara. Namun hal ikonik ini kemudian menjelma menjadi Tawa 58, yang artinya taruhan nyawa bersama grup 58. Branding ini lahir salah satunya karena memang berbasis tawuran, maka menyebutnya dengan taruhan nyawa. Cukup mengkhawatirkan. Nama-nama Basis STM Boedoet Sebenarnya STM Boedoet 145 bukanlah nama sebuah sekolah, karena kalau Anda tanyakan ke Google pun tidak akan menemukan sekolah bermana ini. Ini adalah satu basis lingkungan sekolah. Kalau di Surabaya seperti sekolah komplek. Oleh sebab itu nama-nama basis STM Boedoet, yang kami maksud adalah nama-nama sekolah di antaranya adalah SMUN 1, SMKN 1, SMKN 5, SMK PGRI 4 dan 5. Beberapa nama sekolah sudah berganti. Seperti SMKN 5 menjadi SMKN 4 Cakung. Inilah satu lingkungan yang dikenal dengan nama sekolah Boedoet Jakarta. Budaya Tawuran STM Ibu Kota Entah kenapa nama sekolah Boedoet dikenal sebagai sekolah dengan budaya tawuran sejak dulu kala. Jika mendengar nama STM Boedoet 145, yang terbayang adalah tawuran. Bahkan graffiti juga sering nampang nama Boedoet. Dari diketahui bahwa sudah sejak dekade 1980-an STM Boedoet 145 terlibat bentrokan besar. Tepatnya sekitar 1989 di mana justru bentrok dengan tetangga sendiri yaitu SMAN 1. Kerusuhan ini sampai merusak bangunan sekolah dan lainnya. Bahkan banyak berjatuhan korban. Bahkan di tahun 1996, dari blog alfianfikriaziz disebutkan, ada agenda perpisahan STM 1 Boedoet yang terletak di Cilacap Jawa Tengah. Ajaib, mereka ribu justru dengan warga perkampungan, pulangnya sekolah Boedoet Jakarta ini justru dikawal pasukan lengkap. Ikon sekolah Boedoet Jakarta menjadi basisnya tawuran justru sebuah gengsi untuk sekolah lain. Kalau ingin tawuran, lawanlah STM Boedoet. Bisa melawan saja sudah bagus, apalagi mengalahkan. Sebaliknya, sebuah gengsi di STM Boedoet 145 jika melawan sekolah yang tidak punya riwayat tawuran. Seperti turun kelas. Gengsi antar sekolah inilah yang mungkin menjadi bumbu sedap tawuran dari dulu hingga tersisa puing-puingnya di masa kini. STM Boedoet Sekarang Namun STM Boedoet sekarang sudah berubah. Mungkin karena berpikir, masa dari zaman sebelum masehi hingga zaman reformasi tawuran tidak pernah berhenti. Maka STM Boedoet sekarang sudah berbenah. STM Boedoet 145 kini lebih merujuk kepada SMKN 1 Jakarta Pusat. Pemerintah sadar jika letaknya yang strategis, yaitu dekat dengan istana, tidak elok untuk menjadi basis legenda tawuran di ibukota Jakarta. Justru sebaliknya harus menjadi langkah awal prestasi SMK di Indonesia. STM Boedoet sekarang yang berbenah berawal dari langkah cukup berani pemerintah di tahun 2009. Saat itu kementerian pendidikan menjadikan SMKN 1 Jakarta, atau STM Boedoet Jakarta sebagai sekolah RSBI, rintisan sekolah bertaraf internasional. Tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan ini. Dengan sokongan penuh dari pemerintah, dan letaknya yang tetangga istana, maka mulai 2010 sekolah Boedoet Jakarta ini berkembang pesat, baik dari aspek pendidikan, bangunan, hingga fasilitas. Bukti paling kongkrit adalah perkembangan jurusan. Jurusan SMKN 1 Jakarta Jurusan SMKN 1 Boedoet Jakarta tidak lagi seperti era STM Boedoet 145. Berkembang dengan jurusan-jursan terbaik yang paling dibutuhkan masyarakat. Desain Permodelan dan Informasi Bangunan Bisnis Konstruksi dan Properti Teknik Komputer Jaringan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi 4 tahun Multimedia Rekayasa Perangkat Lunak Teknik Permesinan Teknik Perancangan dan Gambar Mesin Teknik Kendaraan Ringan Teknik Tenaga Listrik 4 tahun Oleh sebab itu STM Boedoet 145 dulu bukanlah SMKN 1 Jakarta Pusat sekarang, atau yang dikenal dengan STM Boedoet Jakarta Pusat. Bahkan dari sekolah ini justru terlibat dalam program mesin mobil Kiat Esemka yang populer di era Jokowi. Menurut kami era sekarang bukan lagi era dulu yang memang tawuran menjadi budaya mendarah daging, sekarang tawuran justru populer di game-game besar seperti Mobile Legend dan lain sebagainya. Kasihan juga orang tua era sekarang yang mungkin dulu tahu betul bagaimana era legenda STM Boedoet 145.
Mabes Polri menyatakan bakal mempelajari pernyataan dari Front Pembela Islam (FPI) yang mengklaim Habib Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia untuk memimpin revolusi. Tindak lanjut oleh kepolisian dilakukan guna mencari tahu unsur pelanggaran pidana dalam pernyataan tersebut. "Iya, nanti akan kami pelajari," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir
STM Boedoet 145 bisa dikatakan adalah legenda ibukota dalam dunia pendidikan. Tidak hanya persoalan sejarahnya yang cukup panjang tapi juga karena menjadi satu ikon dalam dunia tawuran di pusat kota Jakarta. Oleh sebab itu kami akan membuat satu tulisan ringkas tentang STM Boedoet 145 dari beragam sumber di Internet. Di antara yang akan kami bahas adalah sejarah STM Boedoet, nama-nama basis STM Boedoet, dan prestasi saat ini. Sejarah Boedoet 145Nama-nama Basis STM BoedoetBudaya Tawuran STM Ibu KotaSTM Boedoet SekarangJurusan SMKN 1 Jakarta Dari kami mendapatkan bahwa sebenarnya dulu bukanlah bernama STM Boedoet 145, tapi lebih kepada Boedoet 58 Kemayoran. Hal ini karena mengikuti nama seri bus yang menuju ke sekolah di daerah Budi Utomo Jakarta Pusat. Persaudaraan pun kental karena berangkat bersama, sesak desakan bersama, dan lain sebagainya. Plus bersatu padu melawan yang menghadang perjalan ke sekolah. Dulu niatnya cukup mulia. Sehingga menjadi saudara. Namun hal ikonik ini kemudian menjelma menjadi Tawa 58, yang artinya taruhan nyawa bersama grup 58. Branding ini lahir salah satunya karena memang berbasis tawuran, maka menyebutnya dengan taruhan nyawa. Cukup mengkhawatirkan. Nama-nama Basis STM Boedoet Sebenarnya STM Boedoet 145 bukanlah nama sebuah sekolah, karena kalau Anda tanyakan ke Google pun tidak akan menemukan sekolah bermana ini. Ini adalah satu basis lingkungan sekolah. Kalau di Surabaya seperti sekolah Oleh sebab itu nama-nama basis STM Boedoet, yang kami maksud adalah nama-nama sekolah di antaranya adalah SMUN 1, SMKN 1, SMKN 5, SMK PGRI 4 dan 5. Beberapa nama sekolah sudah berganti. Seperti SMKN 5 menjadi SMKN 4 Cakung. Inilah satu lingkungan yang dikenal dengan nama sekolah Boedoet Jakarta. Budaya Tawuran STM Ibu Kota Entah kenapa nama sekolah Boedoet dikenal sebagai sekolah dengan budaya tawuran sejak dulu kala. Jika mendengar nama STM Boedoet 145, yang terbayang adalah tawuran. Bahkan graffiti juga sering nampang nama Boedoet. Dari diketahui bahwa sudah sejak dekade 1980-an STM Boedoet 145 terlibat bentrokan besar. Tepatnya sekitar 1989 di mana justru bentrok dengan tetangga sendiri yaitu SMAN 1. Kerusuhan ini sampai merusak bangunan sekolah dan lainnya. Bahkan banyak berjatuhan korban. Bahkan di tahun 1996, dari blog alfianfikriaziz disebutkan, ada agenda perpisahan STM 1 Boedoet yang terletak di Cilacap Jawa Tengah. Ajaib, mereka ribu justru dengan warga perkampungan, pulangnya sekolah Boedoet Jakarta ini justru dikawal pasukan lengkap. Ikon sekolah Boedoet Jakarta menjadi basisnya tawuran justru sebuah gengsi untuk sekolah lain. Kalau ingin tawuran, lawanlah STM Boedoet. Bisa melawan saja sudah bagus, apalagi mengalahkan. Sebaliknya, sebuah gengsi di STM Boedoet 145 jika melawan sekolah yang tidak punya riwayat tawuran. Seperti turun kelas. Gengsi antar sekolah inilah yang mungkin menjadi bumbu sedap tawuran dari dulu hingga tersisa puing-puingnya di masa kini. STM Boedoet Sekarang Namun STM Boedoet sekarang sudah berubah. Mungkin karena berpikir, masa dari zaman sebelum masehi hingga zaman reformasi tawuran tidak pernah berhenti. Maka STM Boedoet sekarang sudah berbenah. STM Boedoet 145 kini lebih merujuk kepada SMKN 1 Jakarta Pusat. Pemerintah sadar jika letaknya yang strategis, yaitu dekat dengan istana, tidak elok untuk menjadi basis legenda tawuran di ibukota Jakarta. Justru sebaliknya harus menjadi langkah awal prestasi SMK di Indonesia. STM Boedoet sekarang yang berbenah berawal dari langkah cukup berani pemerintah di tahun 2009. Saat itu kementerian pendidikan menjadikan SMKN 1 Jakarta, atau STM Boedoet Jakarta sebagai sekolah RSBI, rintisan sekolah bertaraf internasional. Tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan ini. Dengan sokongan penuh dari pemerintah, dan letaknya yang tetangga istana, maka mulai 2010 sekolah Boedoet Jakarta ini berkembang pesat, baik dari aspek pendidikan, bangunan, hingga fasilitas. Bukti paling kongkrit adalah perkembangan jurusan. Jurusan SMKN 1 Jakarta Jurusan SMKN 1 Boedoet Jakarta tidak lagi seperti era STM Boedoet 145. Berkembang dengan jurusan-jursan terbaik yang paling dibutuhkan masyarakat. Desain Permodelan dan Informasi BangunanBisnis Konstruksi dan PropertiTeknik Komputer JaringanSistem Informatika Jaringan dan Aplikasi 4 tahunMultimediaRekayasa Perangkat LunakTeknik PermesinanTeknik Perancangan dan Gambar MesinTeknik Kendaraan RinganTeknik Tenaga Listrik 4 tahun Oleh sebab itu STM Boedoet 145 dulu bukanlah SMKN 1 Jakarta Pusat sekarang, atau yang dikenal dengan STM Boedoet Jakarta Pusat. Bahkan dari sekolah ini justru terlibat dalam program mesin mobil Kiat Esemka yang populer di era Jokowi. Menurut kami era sekarang bukan lagi era dulu yang memang tawuran menjadi budaya mendarah daging, sekarang tawuran justru populer di game-game besar seperti Mobile Legend dan lain sebagainya. Kasihan juga orang tua era sekarang yang mungkin dulu tahu betul bagaimana era legenda STM Boedoet 145. Post Views
Stmini adalah gabungan dari stm penerbangan pgri kapal 615 dan stm 2. Stm ini lahir tahun 50an. Saya yang jual pak untuk biaya sekolah kata pelajar tersebut pelajar tersebut mengaku mendapatkan senjata tajam tersebut dari akun facebook komunitas stm se bogor. Saat itu dua kelompok siswa dari sekolah teknik mesin dan bangunan terlibat perkelahian.
FilterFashion PriaAtasan PriaFashion WanitaAtasan WanitaPertukanganAlat KeselamatanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 376 produk untuk "baju boedoet" 1 - 60 dari 376UrutkanAdbaju kaos pria distro keren lengan 7 30+PreOrderAdKAOS BDU LORENG DRIFIT LENGAN PANJANG 10 rbDepokBani Tactical 30+AdKAOS POLOS LENGAN PENDEK 2TONE MISTY UtaraHanger & 7 rb+Ad[S-3XL]Kaos Polos Katun Bambu Premium Premium Cotton Bamboo 5% 750+AdBaju/Kaos/Kaos Pria//Kaos Distro/Kaos O-Neck/BAHANPREMIUM/HANZI B 10 rbJakarta BaratDoaibu 100+T-shirt kaos BOEDOET ALL STAR STOVIA 1908 high TimurBAROKAH 3TEE SHIRT BOEDOET 913 CUSTOM KAOS STM TimurHalest 2KAOS BAJU PRIA WANITA COMBED 30S DISTRO BOEDOET STOVIA 9T-SHIRT KAOS BIG SIZE BOEDOET JAKARTA 145 1BAJU KAOS BOEDOET LEGEND OLD 5 rbJakarta BaratGUDANG 3
KataSandi: Lupa akun? Daftar. Lihat selengkapnya dari Stm boedoet 145 di Facebook. Masuk. atau. Buat Akun Baru. Lihat selengkapnya dari Stm boedoet 145 di Facebook. Masuk. Lupa akun? atau. Buat Akun Baru. Lain Kali. Halaman Terkait. STM 12ploeit - 602priok. Organisasi Komunitas. STM Zack-A-Team 809 ALL BASE. Pusat Informasi Turis.
Segerombolan pelajar STM AL 53 kocar-kacir ketika kami turun dari kopaja 616. Sama sekali tidak ada perlawanan berarti dari mereka untuk menyambut kami yang sudah siap melayani dengan baik di jalan Nangka TB Simatupang. STM mereka sudah kehilangan nyali ketika bertemu dengan kami. "Kabur semua!!Ha..ha..ha..ha.." kata Erik sembari tertawa. Di tangan kanannya menggenggam klewang celurit ukuran besar. Lantas anak itu berjingkrak-jingkrakan di tengah jalan dengan girang nya. Gua tertawa sendiri melihat kelakuan Erik yang seperti orang kurang waras. Pasalnya sudah sejak dari Pasar Minggu anak itu terus meneriaki nama Basis dan sekolahan di setiap jalan yang kami lalui. Entah itu kepada tukang ojek, pejalan kaki, atau pengamen. Mungkin kalau ada anak SD yang melintas juga akan di teriaki nya. Erik mengeluarkan pilox lalu menulis nama sekolah dan basis kami di badan bus. Untuk urusan coret mencoret atau membuat grafity memang Erik jagonya. Sepanjang tembok, halte, bus, atau papan jalan, Pasar Minggu-Tanjung Barat dan sampai base camp kami di Cipedak adalah hasil karya dari tangan usil Erik Banjir. Lantas kami semua kembali naik kopaja yang masih di tahan oleh beberapa kawan-kawan di sana. Seperti biasa gua berdiri di pintu belakang memantau situasi di jalur. Mobil terus meluncur bagaikan kendaraan perang yang tak takut akan bahaya. "Rom, kita nongkrong di Pedak apa balik?" Teriak Erik dari pintu depan. "Balik aja Rik, dari kemaren kita pulang malem mulu. Gak enak sama orang Rumah," "Oke..gua apa kata yang punya Basis aja deh. Ha..ha..ha..ha.." Erik kembali tertawa seperti orang gila. Gua hanya menyeringai mendengar kata-kata Erik banjir. Sebenarnya gua bukan orang yang ingin jadi pentolan Basis atau ingin dianggap sebagai pemimpin oleh anak-anak Basis 616 CUS. Bahkan gua bukan orang terkuat di Basis ini. Tapi entah kenapa selama perjalanan kami yang hampir tiga tahun ini anak-anak seangkatan mulai banyak yang segan sama gua. Tanpa sadar mereka selalu mendengarkan perintah dan mengikuti gua. Padahal gak pernah terlintas sedikitpun di dalam pikiran gua ingin memimpin mereka. Kopaja terus melaju bagaikan ular yang merayap. Melewati sepanjang Jalan Tanjung Barat hingga akhirnya menyeberangi pintu kereta kampus Iisip. Tepat di depan kampus Iisip setelah kami melewati jalur kereta kami di kagetkan dengan pecahan kaca di bagian belakang kopaja. PRAAAAANNNNKKK!!!!!! Secara tiba-tiba dari belakang bus, ada puluhan pelajar menyerang kami bagaikan ombak yang menyapu pantai. Bukan hanya dari belakang. Tapi serangan hadir juga dari depan, pelajar-pelajar musuh mulai menakoli kaca-kaca bus. Terdengar jeritan histeris penumpang yang langsung bertiarap. Mereka takut terkena imbas lemparan batu. "Turunin woi! Turunin!" Seru gua kepada teman-teman lainnya. Kami tahu kalau kami diam di dalam bus adalah langkah yang paling fatal. Karena kami tidak dapat melakukan apa-apa selain bertahan dan pastinya menjadi bantalan atau serangan bertubi-tubi dari musuh. Maka dari itu keputusan yang paling baik adalah segerah turun dan membalikan serangan. Akhirnya kami semua turun guna menyambut musuh yang terus menyerang. Dua kubu bentrok dan membentuk pusaran kematian. Gua dan Erik banjir maju paling depan menghadapi tiga orang yang bersenjatakan pedang panjang. Salah satu nya orang berkulit hitam dengan tubuh yang tinggi mengayun-ngayunkan pedang ke tubuh gua.
. 429 123 50 452 73 289 48 411

kata kata stm boedoet